Asalamualaikum waroh matulohiwabarokatu
awalnya dari belajar dan mencari materi mengenai bahasa alay dan gaul untuk persiapan lomba debat bahasa Indonesia.. yang akan di adakan pada tanggal 24 Mai 2014 yang akan datang.. semoga bermanfaat..
Tema bahasa alay dan gaul memperbanyak bahasa Indonesia
Negatif [***]
Komunikasi merupakan salah satu cara
kita untuk saling berinteraksi.. tanpa komunikasi pastinya seseorang akan
mengalami kesulitan,.. dan di dalam komunikasi faktor yang paling penting yang
harus kita perhatikan adalah penggunaan bahasa. Mengingat bahwa negara
indonesia memiliki beranekaragam bahasa
., sebaiknya bahasa alay tidak perlu di gunakan dalam komunikasi karena akan merusak tatanan bahasa indonesia,
di perkuat dengan pernyataan dari Koentjaraningrat, Alay adalah gejala yang
dialami pemuda dan pemudi bangsa Indonesia, yang ingin diakui statusnya di
antara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya
berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsissan yang cukup mengganggu masyarakat
pada umumnya. Sedangkan menurut
salah satu dosen Fakultas Jurnalistik Universitas Padjajaran,bahsa alay merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku
dalam komunitas mereka. Tentu saja itu tidak mungkin digunakan ke pihak di luar
komunitas mereka misalnya guru dan orangtua. Penggunaan bahasa sandi itu
menjadi masalah bila digunakan dalam komunikasi massa karena bahasa yang mereka
pakai tidak dapat dipahami oleh segenap khayalak . Intinya bahasa alay hanya
mementingkan bahasa secara kelompok saja,.. tidak secara menyeluruh.. Dampak negatif lainnya, dapat
mengganggu siapa pun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di
dalamnya, karena tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kataalay tersebut.
Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu
yang lebih banyak untuk memahaminya.penggunaan bahasa alay yang demikian akan
membuat Masyarakat Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
Masyarakat
Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Dulu
anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi
sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa alay. Misalnya dulu kita memanggil
orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah
atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
Di tambah
pula Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan
bahasa indonesia yang baik, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital,
dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun
kalimat.
Bahasa alay dapat
mengancam bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia sendiri. Sumpah pemuda yang
baru kita peringati bisa dengan tidak sadar telah di khianati oleh generasi
muda saat ini. Sumpah pemuda menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia, tetapi apa yang terjadi sekarang? Yang dijunjung tinggi oleh
generasi muda adalah bahasa Indonesia yang tidak sesuai lagi yaitu bahasa alay.
Apa namanya ini kalau bukan mengingkari dari sumpah pemuda.
Anak-anak akan terbiasa
menulis dan membaca menggunakan bahasa Alay yang disingkat dan
mengkombinasikan angka dan huruf . Dampaknya mereka akan merasa
bosan ketika dihadapkan untuk membaca
kalimat yang panjang dan ditulis lengkap. Yang mengerikan lagi meraka dapat
membenci membaca buku. Banyak siswa yang mengeluh ketika menghadapai ujian
bahasa Indonesia. Dikarenakan soal-soal bahasa Indonesia siswa harus membaca
paragraf atau cerita yang panjang terlebih dahulu sebelum menjawab soal. Siswa
yang terbiasa membaca bahasa alay pasti akan merasa malas untuk membacanya . Bahasa
alay juga membuat lunturnya norma sopan santun. Kata seperti truss gua suruh bilang wow gitu , kalimat ini biasanya
digunakan untuk menghina tau mengejek orang lain. Kalimat ini sama sekali tidak
mempunyai manfaat . Malah banyak dampak negatif didalamnya. Bahasa alay yang
sok imut dan lucu juga akan membentuk karakter yang cengeng dan mellow. Padahal
generasi muda membutuhkan karakter-karakter yang kuat dan tangguh untuk bisa
membangun bangsa ini.
Seseorang yang
mengunakan bahasa alay/gaul berarti mereka sudah tidak lagi memperdulikan
pembinaan bahasa indonesia padahal pemakai bahasa indonesia yang baik dan benar
akan memberi kemudahan serta persatuan
yang erat . Penggunaan
bahasa alay justru akan mempersulit penggunanya untuk
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal, di sekolah atau di tempat
kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Dengan dibiasakannya seseorang menggunakan bahasa alay, maka
dapat menyulitkan diri sendiri, misalnya dalam membuat tulisan ilmiah
seseorang akan kesulitan menulis karena telah terbiasa menggunakan bahasa alay, dan
yang lebih memprihatinkan lagi sampai saat ini belum ada yang pernah mencapai
nilai sempurna dalam UN (Ujian Nasional) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami
perubahan. Masyarakat Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan
dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya penggunaan bahasa baru yang
mereka anggap sebagai kreativitas.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebaiknya bahasa Alay tidak usah di dipergunakan karena akan mendorong hilangnya budaya berbahasa Indonesia.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah masyarakat Indonesia untuk tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sebaiknya bahasa Alay tidak usah di dipergunakan karena akan mendorong hilangnya budaya berbahasa Indonesia.
Kurangnya
kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya
atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat. Salah satu
kebijakan untuk tetap melestarikan bahasa nasional adalah pemerintah bersama
segenap lapisan masyarakat menjunjung tinggi bahasa Indonesia agar tetap
menjadi bahasa yang dapat dibanggakan dan sejajar dengan bahasa-bahasa di
seluruh dunia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita dan juga
sebagai identitas bangsa. Untuk itulah, kita sebagai generasi muda, harus
cermat dalam memilih serta mengikuti trend yang ada. Jangan sampai merusak
budaya bahasa kita sendiri. Cintailah bahasa Indonesia !
POSITIF[$$$]
Kekreatifitasan
merupakan hak setiap manusia untuk berkarya maupun menciptakan hal hal baru. Di
jaman modern ini orang orang di tuntut untuk mencari serta menciptakan hal-hal yang baru
agar tidak tertinggal serta memiliki tantangan. Berbahasa dalam berkomunikasi
juga tak luput dari yang namanya kreatifitas, contohnya dengan kemunculan
bahasa bahasa alay dan gaul. Terlepas dari
menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap
perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang
tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga. Dampak positif dengan digunakannya bahasa Alay adalah
remaja menjadi lebih kreatif. Pesatnya
perkembangan jumlah pengguna bahasa alay menunjukkan semakin akrabnya genersai
muda Indonesia denga dunia teknologi terutama internet. Munculnya bahasa alay
juga menunjukkan adanya perkembangan zaman yang dinamis, karena suatu bahasa
harus menyesuaikan dengan masyarakat penggunanya agar tetap eksis. Fenomena
kebahasaan yang paling hangat terjadi adalah maraknya penggunaan kata-kata gaul
dan alay oleh anak remaja.. khususnya remaja yang berada pada perkotaan, remaja
yang berada pada bangku sekolah , maupun yang tidak . Sejatinya bahasa-bahasa
gaul yang di ikuti mereka berawal dari iklan, yang ada di televisi.. filem dan
sejenisnya yang Kata-kata yang merujuk pada bahasa gaul yang booming kini
seperti ciyus ‘serius’, miapah ‘demi
apa’, enelan ‘beneran’ dan masih banyak lagi. Sepintas,
kata-kata seperti itu terkesan lumrah terdengar sehari-hari. Penggunaannya
marak digunakan oleh berbagai kalangan khususnya para remaja. Banyak yang
menganggap jika penggunaan kata-kata terebut dianggap wajar dan lucu atau
bahkan mencirikan identitas dari sekelompok tertentu ..
Dalam bidang komunikasi Bahasa alay ini
bukan hanya sebagai alat komunikasi, namun juga alat identifikasi. Para remaja
menggunakan bahasa alay ini bisa jadi untuk mengidentifikasikan diri mereka.
Pengunaan bahasa alay juga dapat berguna untuk menumbuhkan eksistensi diri.
Bahasa ini digunakan oleh kalangan remaja sebagai bahasa kode atau singkatan
agar kata-kata menjadi unik, lucu dan menarik. Tidak dipungkiri hingga sekarang
bahasa alay semakin luas pemakaiannya dan semakin banyak para remaja bahkan
orang dewasa menggunkan penulisan atau pengucapan bahasa alay karena adanya
unsur daya tarik yang membuat orang-orang yang sebelumnya kurang paham akan
bahasa alay ini menjadi ingin tahu dan akhirnya mengikuti menggucapkan atau
menulis dengan bahasa alay. Bahasa alay merupakan fenomena tersendiri di
kalangan masyarakat khususnya remaja di indonesia. Bahasa alay biasanya
digunakan dalam penulisan-penulisan pada obrolan yang informal seperti tulisan
dan kalimat-kalimat yang di tulis di media facebook. yang sifatnya menghibur,
menjalin keakraban, atau untuk mencairkan suasana, karena menurut para alayers
( sebutan untuk anak alay ) apabila memakai bahasa atau penulisan baku suasana
yang terjadi cenderung formal dan tidak akrab.
Pada dasarnya, ada dua hal utama yang menjadi
perhatian remaja, yaitu identitas dan pengakuan. Penggunaan dan penulisan
bahasa dengan ciri khasnya bisa menjadi pembentukan kedua hal tersebut di atas.
Terdapat dua alasan utama mengapa remaja menggunakan bahasa tulis dengan ciri
tersendiri; pertama, mereka mengukuhkan diri sebagai kelompok sosial tertentu,
yaitu remaja. Kedua, merupakan sebuah bentuk perlawanan terhadap dominasi
bahasa baku atau kaidah bahasa yang telah mapan. Remaja merasa menciptakan
identitas dari bahasa yang mereka ciptakan sendiri pula. Remaja sebagai
kelompok usia yang sedang mencari identitas diri memiliki kekhasan dalam
menggunakan bahasa lisan maupu tulis. Terdapat semacam keseragaman gaya yang
kemudian menjadi gaya hidup mereka. sehingga mereka yang tidak menggunakannya
akan dianggap ketinggalan jaman atau kuno.
Dari hasil pengamatan, bahasa alay dapat
memberikan manfaat dan efek positif khususnya bagi alayers itu sendri:
1. Sebagai sarana komunikasi yang menarik bagi alayers
karena menurut mereka dengan menggunakan bahasa alay berarti mereka telah
menganekaragamkan bahasa khususnya pada remaja yang semula hanya menggunakan
bahasa daerah atau bahasa Indonesia.
2. Sebagai sarana penuangan kreativitas dalam
penulisan-penulisan yang non formal agar terlihat unik, karena dengan penulisan
bahasa alay yang berbeda dengan penulisan bahasa pada umumnya yang berupa
penggabungan huruf dan angka maupun penambahan komponen huruf di setiap kata
mereka (alayers) dianggap kreatif karena bisa menciptakan tulisan tulisan yang
unik dan menarik pada penulisan non formal.
Apabila dilihat dari segi usahanya, Pembinaan bahasa
Indonesia ditujukan pada pemakai bahasa Indonesia, sedangkan pengembangan
bahasa Indonesia ditujukan pada bahasa Indonesia itu sendiri. Jadi, pembinaan
bahasa Indonesia berurusan dengan bagaimana pemakai bahasa Indonesia harus
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta dapat menggunakan
sesuai dengan kedudukan dan fungsinya; sedangkan pengembangan bahasa Indonesia
berurusan dengan bagaimana bahasa Indonesia dapat menjalankan kedudukannya
sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara serta dapat menjalankan fungsinya
sebagai bahasa pemersatu, bahasa pemerintahan, bahasa pengantar kependidikan,
bahasa perhubungan resmi, dan bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi
.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa pembinaan
bahasa Indonesia berurusan dengan bagaimana pemakai bahasa Indonesia harus
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta dapat menggunakan
sesuai dengan kedudukan dan fungsinya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
kehadiran bahasa alay sebagai sebuah variasi nuansa baru bahasa yang semakin
diminati oleh kalangan remaja tentunya sangat memiliki efek besar terhadap
pembinaan bahasa Indonesia. Bahasa alay yang tergolong sebagai bahasa informal
yang banyak digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
Begitupun dengan pengembangan bahasa Indonesia.
Kehairan bahasa alay yang semakin diminati oleh remaja menghasilkan kata-kata
baru meskipun maknanya sama dengan kata baku bahasa Indonesia. Kata-kata dalam
bahasa alay sering mencmpuradukkan bahasa Indonesia,bahasa asing ataupun bahasa
daerah . Itu semua bisa memperbanyak tiap suku bahasa indonesia.
TERIMAKASIH
Salam SUKSES